Notification

×

Iklan




Iklan




Tag Terpopuler

Kebakaran di Lantai 6 RS Vita Insani Siantar, Damkar Sebut Standar Evakuasi Belum Layak

Rabu, 05 Juli 2023 | Juli 05, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-05T02:43:26Z
Ads : KONSULTASI HUKUM GRATIS DISINI

 

Chanmedia.online, SIANTAR- Kebakaran terjadi di lantai 6 Gedung Rumah Sakit (RS) Vita Insani Kota Pematangsiantar, Senin (3/7/2023) sekira pukul 14.00 WIB.

Akibatnya, seratusan pasien dan keluarga panik saat pegawai rumah sakit mengarahkan mereka untuk segera mengevakuasi diri. 

Damkar Kota Pematang Siantar menurunkan 5 unit mobil pemadam kebakaran untuk menguasai api yang kebetulan tak sempat membesar.

Cukup 20 menit api berhasil dikuasai.

"Titik api berasal dari gudang yang di dalamnya ada panel listrik dan di bawahnya banyak kertas dan tisu. Jadi sudah aman, karena paniknya pasien, jadi kami tidak berlama-lama karena sudah aman," kata Kepala Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Kota Pematangsiantar, Remaja Ginting. 

Ginting mengaku, pihaknya mengalami kesulitan saat ingin melakukan evakuasi lantaran jalur evakuasi seluruhnya harus mengakses dari tangga rumah sakit.

"Kita pun sulit, berdesakan lah sampai ke titik api. Satu lagi, hydrant yang ada di rumah sakit, tidak berfungsi. Kita sudah sampaikan ke petugasnya, kalau bisa diperiksa hydrant nya," kata Ginting.

Menurutnya, jalur evakuasi di rumah sakit Vita Insani Pematangan belum standar.

"Kalau standar rumah sakit bertingkat itu, dia harus memiliki jalur evakuasinya, seperti lift itu, tapi di luar, tiap lantai yang langsung ke bawah. Jadi jalur evakuasinya belum standar. Kerena kan, listrik dipadamkan, jadi lift tidak berfungsi. Jadi semua pasien dievakuasi melalui jalur tangga, kalau dia jalur evakuasi, jaringan listriknya berbeda," ucap Ginting.

Sementara itu, Humas Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar, Sutrisno Dalimunthe saat menggelar temu pers di lokasi mengakui, belum mengetahui persis apa penyebab kebakaran terjadi.

"Bahwa ini dalam kategori musibah yang belum tahu persis apa penyebabnya. Yang pasti segala situasi kondisi pasien akibat musibah ini, terevakuasi dengan baik. Dan di luar hal-hal yang menjadi penyebab musibah, sampai saat ini belum dapat kami beri informasi penyebabnya. Lokasinya di lantai 6 dekat gudang peralatan tisu," kata Sutrisno.

Disinggung adanya pasien yang meninggal dunia bersamaan dengan kebakaran tersebut, Sutrisno mengaku bahwa pasien tersebut memang baru masuk ke IGD.

Sehingga tidak dapat menyimpulkan bahwa penyebab kematian adalah akibat dari insiden kebakaran tersebut atau karena sakit yang dideritanya. 

"Kalau penyebab dari kematian, namanya juga di rumah sakit ini, semua situasi adalah orang sakit, tapi tidak dapat disimpulkan bahwa penyebab kematian itu adalah akibat musibah itu, belum dapat kita pastikan. Tapi kalau karena kepanikan dan hiruk pikuknya, itu pasti akibat dari musibah ini," tandasnya.

Sementara itu, Humas Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar, Sutrisno Dalimunthe saat menggelar temu pers di lokasi mengakui, belum mengetahui persis apa penyebab kebakaran terjadi.

"Bahwa ini dalam kategori musibah yang belum tahu persis apa penyebabnya. Yang pasti segala situasi kondisi pasien akibat musibah ini, terevakuasi dengan baik. Dan di luar hal-hal yang menjadi penyebab musibah, sampai saat ini belum dapat kami beri informasi penyebabnya. Lokasinya di lantai 6 dekat gudang peralatan tisu," kata Sutrisno.

Disinggung adanya pasien yang meninggal dunia bersamaan dengan kebakaran tersebut, Sutrisno mengaku bahwa pasien tersebut memang baru masuk ke IGD.

Sehingga tidak dapat menyimpulkan bahwa penyebab kematian adalah akibat dari insiden kebakaran tersebut atau karena sakit yang dideritanya. 

"Kalau penyebab dari kematian, namanya juga di rumah sakit ini, semua situasi adalah orang sakit, tapi tidak dapat disimpulkan bahwa penyebab kematian itu adalah akibat musibah itu, belum dapat kita pastikan. Tapi kalau karena kepanikan dan hiruk pikuknya, itu pasti akibat dari musibah ini," tandasnya.

"Dengan kejadian ini, kami menyampaikan turut prihatin terhadap pasien dan keluarga pasien. Dan apa yang menjadi konsekuensi dari musibah ini, kami membuka diri untuk berkomunikasi. Mungkin dari musibah ini, dari segi infrastruktur, menjadi pembelajaran dalam evakuasi lebih efektif," pungkasnya.

Sumber : Tribunnews.com

×
Berita Terbaru Update