Komunitas Belajar Bina Putera yang berlokasi di SMA Bina Putera Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten menyelenggarakan webinar berbagi praktik baik Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada hari Sabtu (03/02). Kegiatan yang diselenggarakan melalui platform Zoom Meetings dan live streaming Youtube ini mengangkat tema Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Literasi. Berdasarkan data kehadiran yang didapatkan dari tautan Google Form, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sekitar 500 orang.
“Kegiatan
ini diharapkan memberikan gambaran kepada guru tentang penguatan literasi dalam
mengimplementasikan kurikulum merdeka,” ujar Wawan Setiawan selaku Penggerak
Komunitas Belajar Bina Putera sekaligus moderator webinar.
Tidak
tanggung-tanggung, komunitas belajar di bawah naungan Lembaga Pendidikan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (LPPSDM) Bina Putera ini menghadirkan Kepala
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran BSKAP Kemdibudristek, Zulfikri Anas. Dalam
petuahnya, Pak Zul menyampaikan bawwa bertemu dengan anak yang memiliki
keterbatasan dalam belajar adalah sebuah kebahagiaan. Hal tersebut dikarenakan anak
tersebut yang akan menambah kemampuan bagi gurunya. Pak Zul juga menekankan bahwa
tidak ada produk gagal yang diciptakan Tuhan. Untuk itu, guru sejatinya menjadi
ruang bagi anak untuk menguatkan kompetensinya. Dalam hal ini, kolaborasi
sangat penting untuk menguatkan siswa.
Webinar
yang dihadiri Akhmad Supriyatna selaku Ketua LPPSDM Bina Putera juga
menghadirkan praktisi Pendidikan sekaligus Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI)
Kota Serang, Sonny Rohimat. Pada kesempatan tersebut Sonny memaparkan praktik
baik yang telah ia lakukan dalam usaha peningkatan kompetensi literasi di
lingkungan sekolah. Dalam pemaparannya ia menyampaikan ada empat program yang
pernah dicoba dalam peningkatan kompetensi literasi di SMA Negeri 6 Kota
Serang. Keempat program tersebut adalah pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) berbasis literasi membaca teks informasi, penerbitan buku antologi
cerita pendek karya siswa, asesmen atau ulangan berbasis literasi, dan
pembelajaran berbasis projek.
Webinar tersebut mendapat tanggapan positif dari para peserta. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta dalam menanggapi pemaparan, baik yang dituliskan pada kolom chat maupun yang memberikan pertanyaan atau tanggapan secara langsung. Tanggapan juga diberikan melalui umpan balik yang dikirimkan dalam pengisian daftar hadir
“Sangat
bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan semoga semakin sukses untuk webinar
berikutnya,” kata Juliana Puspitasari, peserta dari SDN 7 Lebong, Kabupaten
Rejang Lebong, Bengkulu.
“Tambah
ilmu bagi kami para guru,” tambah Diana Erawati dari SMP Negeri 5 Kapuas Barat
Satu Atap, Kalimantan Tengah.
“Kegiatannya
terus berlanjut,” saran M. Yansyah dari SMA Negeri 1 Indralaya Selatan, Kabupaten
Ogan Ilir, Sumatera Selatan.